MAKASSAR, ERAINSPARASI.COM – Kabar menggembirakan datang bagi warga berpenghasilan rendah di Kecamatan Manggala. Setelah resmi diluncurkan pada 26 Juni 2025, program sambungan air bersih gratis yang diinisiasi Pemerintah Kota Makassar melalui Perumda Air Minum (PDAM) langsung menyentuh kehidupan warga.
Tak butuh waktu lama setelah launching, jajaran PDAM Wilayah VI Makassar bergerak cepat. Enam titik di kawasan Kecamatan Manggala menjadi lokasi awal pemasangan sambungan baru—semuanya tanpa pungutan biaya.
“Ini bukan sekadar program, tapi bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang paling membutuhkan,” ujar Kepala Wilayah VI PDAM Makassar, H. Bahari Marzuki, saat ditemui di Kelurahan Antang, Jumat (27/6/2025).
Ia menegaskan bahwa penerima manfaat adalah warga yang telah diverifikasi dan memenuhi kriteria. “Hari ini, enam rumah tangga sudah kami pasangi sambungan air gratis. Mereka sebelumnya mengalami kesulitan mengakses air bersih karena terkendala biaya pemasangan,” lanjut Bahari.
Program ini, menurutnya, merupakan bagian dari visi besar PDAM dan Pemerintah Kota Makassar untuk menghadirkan layanan dasar secara merata. “Kami ingin memastikan bahwa tak ada lagi warga Makassar yang kesulitan mendapatkan air bersih hanya karena keterbatasan ekonomi,” tegasnya.
Sebelumnya, dalam seremoni peluncuran program, Plt Direktur Utama PDAM Makassar, Hamzah Ahmad, menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian sosial sekaligus tanggung jawab moral perusahaan daerah.
“Ini janji yang kini kami tepati. Wali Kota Makassar, Bapak Munafri Arifuddin, sejak awal berkomitmen agar layanan air bersih bisa dinikmati semua warga, termasuk mereka yang hidup pas-pasan,” ungkap Hamzah.
PDAM menargetkan 2.000 sambungan baru gratis dapat terpasang hingga akhir tahun 2025. Pada tahap awal, sebanyak 600 sambungan akan difokuskan di enam wilayah layanan PDAM Makassar. Seluruh proses instalasi dilakukan langsung oleh tim internal PDAM, tanpa melibatkan pihak ketiga.
Lebih dari sekadar proyek, program ini adalah angin segar bagi warga seperti Ibu Ramlah, seorang ibu rumah tangga di Antang. “Dulu saya harus beli air galon untuk kebutuhan sehari-hari. Sekarang air bersih sudah bisa langsung kami gunakan dari kran di rumah sendiri. Alhamdulillah,” ucapnya terharu.
Langkah cepat ini memperlihatkan keseriusan Pemkot Makassar dan PDAM dalam menghapus ketimpangan akses air bersih. Sebuah ikhtiar yang tak hanya mengalirkan air, tapi juga harapan.