MAKASSAR, ERAINSPARASICOM — Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menegaskan pentingnya transformasi komunikasi publik di era digital. Ia menyebut pemerintah daerah tak bisa lagi menggunakan pola lama dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Aliyah saat membuka Pelatihan Komunikasi Digital yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar bekerja sama dengan Meta Asia Pasifik (APAC), Rabu (30/7) di Hotel Aston Makassar.
Pelatihan ini dihadiri Tim Ahli Pemkot Makassar Dara Adinda Kusuma Nasution, perwakilan Meta APAC Imanuel Lamoa, Kadis Kominfo Makassar Muhammad Roem, serta puluhan peserta dari berbagai instansi pemerintah.
“Komunikasi pemerintah hari ini harus dialogis. Bukan hanya menyampaikan informasi, tapi juga membangun kepercayaan publik,” tegas Aliyah.
Menurutnya, tantangan terbesar bukan sekadar penguasaan teknologi, tetapi bagaimana aparatur mampu menyusun narasi yang informatif, inklusif, dan mudah dipahami masyarakat.
Aliyah juga mengkritisi rendahnya kualitas komunikasi digital yang berakibat pada kurangnya jangkauan program strategis pemerintah.
“Kalau komunikasi publik tidak dibenahi, maka bisa timbul kesalahpahaman hingga menurunnya kepercayaan warga terhadap pemerintah,” ujarnya.
Ia berharap pelatihan ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, tetapi menjadi langkah awal membangun ekosistem komunikasi digital yang berkelanjutan.
Aliyah bahkan mengusulkan agar pelatihan diperluas hingga ke seluruh unit pelayanan, termasuk level kelurahan, serta melibatkan pemerintah daerah lain di Sulawesi Selatan.
Ia juga menyinggung tantangan baru seperti hoaks, disinformasi, dan manipulasi opini publik di media sosial. Menurutnya, aparatur pemerintah perlu dibekali dengan kemampuan komunikasi berbasis data dan narasi positif.
“Kalau kita tidak hadir di ruang digital, maka akan diisi oleh pihak yang tak bertanggung jawab,” tegasnya.
Aliyah mengapresiasi keterlibatan Meta dalam pelatihan ini. Menurutnya, ini menunjukkan bahwa Makassar mulai dilirik sebagai model pengembangan tata kelola komunikasi digital di kawasan Indonesia Timur.
“Ini bagian dari upaya menjadikan Makassar sebagai kota percontohan dalam komunikasi pemerintahan modern,” pungkasnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas komunikasi digital aparatur Pemkot Makassar dalam menghadapi tantangan era digital sekaligus memperkuat hubungan pemerintah dengan masyarakat.