MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM– Digadang-gadang Juli 2023 mendatang, sudah ada pemenang dari investasi proyek Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Listrik (PSEL) , untuk menangani persampahan TPA di Makassar masuk dalam kategori sangat mendesak untuk penanganannya. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar Makassar imbau pemerintah teliti dalam memilih calon investor.
Anggota Komisi C DPRD Makassar, Fasruddin Rusli mengaku persoalan persampahan yang menumpuk di TPA Antang sudah tidak terbendung lagi. Belum lagi persoalan lahan yang sudah tidak mampu lagi menampung. Untuk itu, sangat penting pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik atau PSEL ini segra dibangun di TPA Antang.
“Tapi tentu tahapan dalam memilih calon investor ini harus jeli diperhatikan biar tidak asal, semuanya on the track, evaluasi dokumen dari konsorsium hingga nanti pemenang dari investasi PSEL sudah ditentukan harus menjadi perhatian. Karena mekanisme tender ini memiliki sistem tersendiri beda halnya dengan pengadaan biasa,” ungkapnya, Senin (03/04/2023).
Lanjut Legislator Fraksi PPP DPRD Makassar ini bahwa pembangunan tersebutjuga perlu ditinjau lokasinya yang harusnya tidak jauh dari TPA atau paling tidak aksesnya memudahkan proses distribusi sampah. Titiknya pun harus dekat pula dengan sumber gardu listrik dan air.
“Nah tentu ini akan membutuhkan lahan yang cocok didaerah sana. Karena sepengetahun saya, proyek ini katanya sebagian besar teknologinya berasal dari Cina yang berkolaborasi dengan pengusaha lokal. Yah kita lihat nanti seperti apa, tentu kita juga akan awasi,” katanya.
Sementara itu, Sekertaris Komisi A DPRD Kota Makassar, Abdul Wahab Tahir mengingatkan pemerintah kota agar berhati-hati melakukan kerja sama dengan investor persoalan proyek Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Listrik. “Memang harus berhati-hati dalam menjalin kerja sama dengan investor karena ini menyangkut banyak hal, termasuk penggunaan teknologi ramah lingkungan,”jelasnya.
Legislator Fraksi Golkar DPRD Makassar ini mengaku perlu ada kehatian-hatian sebab proyek Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Listrik tidak semua perusahaan memiliki teknologi.
“Harus menelisik seluruh calon investor secara hati-hati dan berkelanjutan karena menyangkut penerapan teknologi yang tidak semua orang atau badan usaha bisa memiliki secara sempurnah dan pasti melibatkan pihak ketiga lainnya,” bebernya.
Namun dirinya mengharapkan proses tender proyek Pengelolaan Sampah Berbasis Energi Listrik bisa berjalan pada tahun 2023 ini. “Tapi saya sangat berharap juli ini sudah ada investornya yang memenuhi semua syarat-syarat dan aspek,” tuturnya. (Ad)