ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR– Kasus tuberkulosis (TBC) di Kota Makassar masih tinggi, agar terbebas dari penyakit ini maka perlu keterlibatan berbagai elemen masyarakat. Keluhan ini disampaikan Yayasan Masyarakat Peduli Tuberkulosis (Yamali TB) di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar.
Ada berbagai upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam menangani kasus penyakit tersebut termaksud dengan melakukan audiensi atau dengar pendapat mengenai penanggulangan penyakit Tuberkulosis untuk bisa diatasi di Makassar.
Menurut SR Manager Yamali TB Sulsel, Wahriyadi, mengatakan penanggulangan penyakit TBC dibutuhkan kerja sama lintas sektor antara Dinkes dengan berbagai stakeholder. Mulai dari legislatif, organisasi profesi, dan komunitas. Untuk itu, kerjasama dalam membantu pemerintah dalam upaya percepatan eliminasi TBC 2030 akan di dorong.
“Kami punya data, penyakit ini maka perlu kerjasama dan saling membantu. Kami bersyukur bahwa keseriusan pemerintah kota Makassar dalam penanggulangan TBC sudah cukup baik saat ini melalui adanya forum multi sektor serta adanya alokasi anggaran khusus TBC tahun 2023,” ungkapnya, Minggu (10/9).
“Kami ingin hal itu dapat berkelanjutan mengingat kasus TBC yang masih sangat tinggi di kota Makassar. Keberlanjutan akan upaya penanggulangan TBC bisa dilakukan oleh legislatif dengan mengadakan peraturan daerah tentang TBC,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengaku bahwa saat ini pihaknya melalui kader-kader TB komunitas terus melakukan upaya penemuan kasus dan pendampingan pasien TBC untuk menekan angka kasus. Sehingga, perlu penguatan dari pemangku kebijakan berupa regulasi agar giat penanggulangan TBC bisa lebih masif dan berkesinambungan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi D DPRD Makassar, Andi Hadi Ibrahim Baso menjelaskan mendukung penuh segala kegiatan penanggulangan TBC di Makassar. Iya juga menyambut baik niat baik seluruh aktivitas dan kegiatan masyarakat dalam mendorong dan penanggulangan TB sebagai penyakit menular di Makassar.
“Kita semua mendukung jika itu hal positif. Saya melihat bahwa penyakit TBC ini memang sangat penting untuk kita perhatikan. Beberapa kesempatan saat bertemu Dinas Kesehatan maupun saat turun mengikuti pertemuan di masyarakat terkait TBC, saya melihat peningkatan angka kasus dan potensi penularannya memang sangat mengkhawatirkan,” jelasnya.
Lanjut Legislator Fraksi PKS Makassar ini juga menegaskan bahwa ia akan segera memasukkan usulan penanggulangan TBC ini dalam agenda program legislasi daerah.
“Tentu ini ada tahapannya, dan kami akan masukkan agenda sekaligus meminta mitra kami di kampus untuk menyusun draft naskah akademiknya,” tuturnya.