ERAINSPIRASI.COM, MAKASSAR — Komisi C DPRD Kota Makassar menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke PT. Saut pada Kamis, 8 Mei 2025. Sidak ini turut dihadiri oleh Wakil Ketua DPRD Makassar, Andi Suharmika, yang menyatakan bahwa tujuan utama kunjungan tersebut adalah untuk mengecek kelengkapan dokumen perizinan perusahaan.
“Jika ternyata PT. Saut tidak memiliki dokumen izin yang tercatat di Dinas PTSP, kami secara kelembagaan akan meminta agar aktivitas operasional dihentikan,” tegas Andi Suharmika.
Namun, ia menilai respons perusahaan terhadap permintaan dokumen perizinan kurang memuaskan. Saat diminta menunjukkan dokumen, pihak perusahaan justru balik bertanya dokumen apa saja yang perlu disiapkan.
“Jawaban mereka cenderung tidak jelas. Semestinya, izin operasional bisa langsung ditunjukkan. Tapi hari ini, mereka malah bertanya balik soal jenis dokumen yang dimaksud. Ini sangat tidak meyakinkan,” ujar politisi Partai Golkar itu.
Selain persoalan legalitas, sidak juga mengungkap keluhan warga sekitar pabrik. Sejumlah warga melaporkan mengalami gangguan kesehatan seperti gatal-gatal dan bentol-bentol yang diduga akibat polusi udara dari aktivitas pabrik.
“Warga sekitar banyak yang terdampak, bahkan saat pengecekan langsung di lapangan, gejala seperti itu terlihat jelas. Selain itu, warga juga mengeluhkan tidak adanya program tanggung jawab sosial (CSR) dari perusahaan kepada lingkungan sekitar,” tambahnya.
Menanggapi berbagai temuan tersebut, Komisi C DPRD Makassar berencana menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak terkait untuk membahas solusi atas keluhan masyarakat.
Lurah Sudiang, Kamal Tata, turut membenarkan adanya aduan dari warganya. Menurutnya, dampak terhadap kesehatan terutama dirasakan oleh anak-anak dan lansia.
“Keluhan warga sudah disampaikan ke perusahaan, dan mereka sebelumnya memang minta waktu untuk difasilitasi bertemu warga. Dengan adanya kunjungan dari dewan hari ini, kami berharap ada jalan keluar,” ujar Kamal.
Sementara itu, pihak PT. Saut melalui perwakilan bagian keuangan, Angel, menyatakan kesiapannya untuk menghadiri undangan DPRD dan membahas persoalan tersebut dalam forum resmi.
“Kami pasti penuhi undangan DPRD. Kami juga ingin semua berjalan dengan baik. Nanti akan kita musyawarahkan bersama,” ujarnya.