MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM — Komitmen memperkuat pemenuhan hak anak dan ibu kembali ditegaskan DPRD Makassar bersama Pemerintah Kota Makassar melalui Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No. 3 Tahun 2016 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Kegiatan ini berlangsung di Karebosi Premier Hotel, Kamis (04/12/2025), dihadiri berbagai elemen masyarakat, tenaga kesehatan, serta organisasi perempuan.
Acara dibuka oleh Anggota DPRD Makassar, Dr. Tri Sulkarnain Ahmad, yang menekankan bahwa pemberian ASI eksklusif bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga kebijakan strategis pemerintah dalam mendorong generasi yang lebih sehat dan kuat.
“Perda ini memastikan ibu mendapatkan dukungan penuh, baik dari keluarga, fasilitas kesehatan, maupun lingkungan kerja. ASI eksklusif adalah investasi jangka panjang bagi kualitas sumber daya manusia di Kota Makassar,” ujar Tri Sulkarnain.
Ia menambahkan bahwa keberhasilan pemberian ASI bukan hanya tanggung jawab ibu, tetapi membutuhkan kolaborasi semua pihak demi menciptakan ekosistem yang mendukung kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak.
Hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar, drg. Ita Isdiana Anwar, M.Kes, yang menjelaskan bahwa Perda ASI Eksklusif memberikan payung hukum yang kuat dalam memastikan setiap bayi mendapatkan haknya.
“ASI eksklusif selama enam bulan pertama adalah fondasi utama kesehatan anak. Dengan perda ini, fasilitas kesehatan wajib memberikan pelayanan ramah ibu menyusui, sementara instansi dan tempat kerja harus menyediakan ruang laktasi yang layak,” jelas Ita Isdiana.
Ia juga menekankan bahwa literasi masyarakat tentang pentingnya ASI masih perlu diperkuat agar tidak ada lagi ibu yang merasa terhambat atau tidak mendapat dukungan dalam memberikan ASI.
Sosialisasi ini menjadi momentum penting dalam menghidupkan kembali semangat edukasi kesehatan ibu dan anak di tingkat komunitas. Masyarakat peserta kegiatan menyambut positif, berharap perda ini semakin efektif diterapkan di lapangan.
Melalui kolaborasi DPRD, pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, Kota Makassar diharapkan mampu mewujudkan generasi masa depan yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.(*)
