ERAINSPIRASI.COM, Jakarta – Anggota DPR RI, Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang, menunjukkan dukungannya pada langkah Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan, di dalam membongkar peredaran product skincare palsu yang benar-benar beresiko di lokasi Sulawesi Selatan.
Frederik Kalalembang kepada media Sabtu (26/10/2024), menilai langkah tegas yang disita oleh Kapolda Sulsel benar-benar perlu di dalam memelihara kebugaran dan keselamatan penduduk dari bahaya bahan beracun layaknya merkuri yang sering ditemukan di dalam product kosmetik ilegal.
Kasus ini mencuat sehabis sejumlah dokter di Jakarta dan Sulawesi Selatan mengutarakan ketakutan mereka tentang banyaknya owner skincare yang sering flexing atau perlihatkan kekayaan dan tipe hidup mewah.
Padahal, product yang mereka menjual mempunyai kandungan bahan-bahan berbahaya. Fenomena ini mengundang kegemparan di kalangan penduduk yang tambah waspada pada product skincare yang beredar di pasaran.
Bahaya Merkuri dan Bahan Berbahaya Lainnya di dalam Produk Skincare Palsu
Produk skincare yang mempunyai kandungan merkuri atau bahan kimia beresiko lainnya sering kali dijual bersama dengan harga tidak mahal dan diklaim sanggup memberi tambahan hasil instan di dalam jadikan putih atau mencerahkan kulit. Namun, pemanfaatan merkuri di dalam kosmetik memang sudah dilarang sebab dampaknya yang benar-benar berbahaya. Zat ini sanggup meresap melalui kulit dan terakumulasi di dalam tubuh, yang sesudah itu mengganggu faedah organ-organ vital layaknya ginjal dan proses saraf pusat.
Selain merkuri, product skincare palsu juga sering mempunyai kandungan bahan kimia lain yang tidak diizinkan, layaknya hidrokuinon di dalam dosis tinggi, steroid, dan bahan pengawet berbahaya.
Produk yang mempunyai kandungan bahan-bahan ini tidak cuma mengancam kebugaran penggunanya, namun juga menyebabkan kerusakan kepercayaan penduduk pada industri kosmetik.
“Kita tidak boleh lengah pada bahaya yang dihadirkan oleh produk-produk ilegal ini.
Pengawasan dan tindakan tegas pada peredaran product skincare palsu wajib terus ditingkatkan, terutama di lokasi yang jadi sasaran utama pemasaran kosmetik ilegal, layaknya Sulawesi Selatan,” tambah Frederik, anggota Komisi I DPR RI ini.
Frederik Kalalembang juga mengimbau penduduk sehingga lebih waspada di dalam pilih product skincare. Ia utamakan pentingnya pilih produk-produk yang sudah terdaftar di BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan menjauhi product yang dijual tanpa izin resmi.
“Masyarakat wajib lebih cermat di dalam membeli product skincare. Jangan tergiur oleh harga tidak mahal atau hasil instan yang dijanjikan oleh product yang tidak mempunyai izin edar resmi.
Hanya bersama dengan pilih produk-produk yang terjamin kualitas dan keamanannya, kita sanggup terhindar dari efek kebugaran yang merugikan,” memahami anggota DPR RI asal Sulsel ini.
Frederik juga memberi tambahan bahwa ia mengenal Irjen Pol Yudhiawan sebagai sosok yang tegas di dalam menertibkan penyimpangan hukum yang berlaku.
“Yudhiawan adalah mantan Direktur di KPK, dan aku kenal beliau sebagai sosoknyang tegas menertibkan pelaku penyimpangan hukum. Sehingga aku menghendaki ke depan Sulsel akan tambah kondusif,” ungkapnya.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, mengutarakan bahwa pihaknya tengah melaksanakan bermacam upaya untuk mengidentifikasi dan menghentikan jaringan distribusi skincare palsu di Sulawesi Selatan.
Upaya ini dilakukan melalui operasi spesifik yang melibatkan tim paduan dari bermacam satuan, juga Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel.
“Kami akan terus melaksanakan penelusuran hingga ke akar peredaran produk-produk skincare palsu ini. Kami berkomitmen untuk memelihara keamanan dan kebugaran penduduk dari ancaman produk-produk kosmetik yang berbahaya,” ungkap Yudhiawan.
Irjen Pol Yudhiawan juga memastikan pentingnya peran serta penduduk di dalam melaporkan praktik penjualan skincare ilegal yang tetap beredar di sekitar mereka. Dengan terdapatnya laporan dari masyarakat, aparat kepolisian sanggup bergerak lebih cepat untuk menghentikan peredaran barang-barang ilegal ini.
Dengan terdapatnya pemberian penuh dari anggota DPR RI serta tindakan tegas dari Kapolda Sulsel, diharapkan peredaran skincare palsu di Sulawesi Selatan sanggup ditekan secara signifikan, demi memelihara kebugaran penduduk dan memastikan product yang beredar di pasaran aman digunakan. (*)
