JAKARTA, ERAINSPIRASICOM— Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengambil langkah strategis untuk memastikan layanan informasi cuaca nasional berjalan optimal. Lonjakan mobilitas masyarakat pada puncak liburan akhir tahun membuat kebutuhan akan informasi cuaca yang cepat, jelas, dan akurat menjadi semakin mendesak.
Kepala BMKG, Teuku Faisal Fathani, menegaskan bahwa penguatan sistem informasi meteorologi menjadi prioritas lembaga. Seluruh jaringan layanan BMKG, mulai dari pusat hingga daerah, telah diminta meningkatkan kesiapsiagaan agar informasi yang dirilis tetap seragam dan dapat dipercaya.
“Fokus kami adalah menghadirkan layanan meteorologi yang pasti, menenangkan, dan dapat diandalkan. Informasi yang disampaikan harus membantu masyarakat menjalankan aktivitas dengan aman, bukan menimbulkan kepanikan,” kata Faisal, dikutip dari laman resmi BMKG, Jumat (05/12).
Ia menyebutkan bahwa BMKG melakukan konsolidasi internal besar-besaran untuk memastikan alur komunikasi dan penyampaian informasi cuaca berada pada standar yang sama di seluruh unit. Penegakan standar komunikasi, percepatan respons operasional, serta verifikasi data secara berlapis menjadi langkah penting dalam menjaga kualitas layanan.
“Setiap unit BMKG wajib berbicara dalam satu suara. Data yang keluar harus terverifikasi dan konsisten. Ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan mencegah terjadinya misinformasi,” tegasnya.
Faisal menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap informasi cuaca meningkat pesat setiap memasuki musim liburan. Karena itu, komunikasi publik menjadi salah satu aspek krusial yang kini diperkuat. BMKG memastikan bahwa setiap rilis prakiraan cuaca, peringatan dini, maupun update harian disusun dengan bahasa yang sederhana namun tetap akurat.
“Kami ingin informasi dari BMKG menjadi rujukan yang memberi kepastian, bukan kebingungan. Data harus jelas, mudah dipahami, dan memberikan rasa tenang,” ujarnya.
Selain peningkatan layanan teknis, BMKG turut memperkuat aspek kelembagaan. Faisal mengingatkan seluruh pegawai agar menjaga profesionalisme, integritas, serta soliditas internal. Menurutnya, kekuatan layanan meteorologi nasional terletak pada kualitas sumber daya manusia yang mengelola data dan informasi.
“Kita adalah satu organisasi yang bekerja dengan tujuan yang sama. Soliditas, kompetensi, dan dedikasi insan BMKG adalah modal utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, terlebih pada periode intens seperti Nataru,” pungkasnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, BMKG berharap masyarakat dapat memanfaatkan layanan informasi cuaca secara optimal, sehingga aktivitas transportasi, perjalanan, dan kegiatan liburan akhir tahun tetap berjalan aman dan nyaman.






