ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR — Pelayanan kesehatan menjadi perjuangan kita bersama termasuk mengenai ketersediaan obat-obatan masyarakat Kota Makassar. Pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan Rumah Sakit untuk memastikan pelayanan kesehatan dirasakan masyarakat termasuk sarana dan prasarananya.
Hal ini disampaikan, Anggota DPRD Makassar, Harry Kurnia Pakambanan saat menggelar kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Kesehatan di Kota Makassar yang diselenggarakan, di Hotel Maxone Makassar, Jalan Taman Makam Pahlawan Kota Makassar, Selasa (27/08/2024).
“Dua minggu ini menjadi perjuangan kita bersama, saya sempat komunikasi dengan bu kadis kesehatan, puji tuhan rumah sakit Ujung Pandang baru sedikit lagi selesai,” ungkap Legislator Fraksi Demokrat DPRD Makassar ini.
Selain itu, Anggota Komisi D DPRD Makassar ini menekankan bahwa kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama pemerintah tanpa melihat warga itu miskin atau kaya, sehingga diperlukan kolaborasi agar anggaran yang diberikan tidak salah sasaran.
“Sampai saat ini kita masih terus kolaborasi dengan pihak berwenang, kalau kita persoalkan rekomendasi warga miskin itu aturan nomenklatur negara, jadi uang kota Makassar harus dibelanjakan untuk warga kota makassar,” katanya.
Pelayanan kesehatan masih sering dikeluhkan masyarakat terkait minimnya ketersediaan obat yang ada, dan hanya mendapatkan resep yang kemudian mencari di Apotek luar Rumah Sakit.
“Ketersediaan obat-obatan itu selalu kita kawal bahkan kalibrasinya, cuma mungkin tidak ada yang sempurna kekurangan itu kita coba lagi perbaiki nanti. Terkait obat kalau harga disamaratakan tidak ada apotek yang mau jualan obat,” tuturnya.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Daya Makassar, Hasanuddin SKep Ns MKes Phd Turut hadir menjadi narasumber pada kegiatan tersebut memberikan arahan terkait pelayanan kesehatan.
“3 hari Pelayanan kesehatan menggunakan BPJS atau KIS tapi akan semaksimal mungkin kami layani dengan baik, karena kami juga memperhitungkan masalah anggaran Rumah Sakit untuk berbagai hal seperti bayar listrik, bayar pegawai dan lain hal yang perlu kami perhitungkan,” jelasnya.(ad)