ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR— Anggota DPRD Kota Makassar, Hj Irmawati Sila menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pendidikan Baca Tulis Al-Qur’an, di Hotel Almadera, Senin(04/12/2023).
Legislator Fraksi Hanura Makassar ini mengaku baca tulis Al-Quran sudah harus diterapkan disekolah-sekolah. Apalagi, perda Pendidikan Baca Tulis Alquran ini lahir sebagai upaya strategis dalam rangka membangun dan membentuk kualitas manusia yang berakhlak dan berwawasan qurani.
“Karena yang perlu dilakukan sekarang ini, meningkatkan minat baca tulis Alquran sejak dini dan menanamkan kecintaan baca tulis Alquran. Saya orangnya paling suka dikritik kalau ada masukan ta’ tentang perda ini atau apa saja silahkan sampaikan sama saya,” ungkapnya.
Lanjut, Anggota Komisi D DPRD Makassar ini juga mengaku masyarakat dapat semakin menyadari pentingnya pendidikan baca tulis Alquran utamanya bagi anak-anak agar sejak dini sudah mampu membaca, menulis, memahami dan melaksanakan ajaran Alquran dalam kehidupan sehari-hari.
“Kemudian saya bukan hanya soroti anak kita, tapi banyak juga ini anak jalanan. Nah ini masalahnya bukan tugas Dinsos saja tapi semua juga bertanggung jawab. Anak jalanan ini terkoordinir orgtua mereka yang sembunyi dilorong-lorong kemudian anaknya yang disuruh minta-minta,” paparnya.
Turut hadir menjadi narasumber pada kegiatan tersebut, Kabag Kesra Pemkot Makassar, Muhammad Syarif dan Kepala KUA Tamalate, Muhibin SA serta masyarakat yang ada di Daerah Pemilihan (Dapil) V meliputi, Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate.
Sementara, Kabag Kesra Pemkot Makassar, Muhammad Syarif mengaku pendidikan keagamaan utamanya baca tulis Alquran harus menjadi prioritas, agar mampu dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan kita sehari-hari.
“Perda ini bukan hanya memperkuat baca tulis Al-Qur’an, tapi perda ini membahas bagaimana mengawal yang lainnya, termasuk guru mengaji,” katanya.
Apalagi saat ini, Pemkot Makassar memberikan perhatian lebih yang kepada guru mengaji salah satunya memberikan insentif dan menyediakan fasilitas yang memadai.
“Ini menandakan pemerintah mempunyai perhatian lebih untuk memberikan pendidikan keagamaan dimasyarakat, semoga Makassar menjadi kota yang lebih bertaqwa. Kita semua memahami dan menerapkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya. (Ad)