MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM — Mahasiswa di Sulawesi Selatan kini punya peluang emas untuk mengenal lebih dekat dunia birokrasi. Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulsel membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk mengikuti program Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau magang di lingkungan kerjanya.
Program ini bukan sekadar rutinitas administratif, tapi dirancang sebagai jembatan antara dunia akademik dan dunia kerja pemerintahan. Para peserta tak hanya diberi pemahaman soal struktur kelembagaan, tapi juga dilibatkan langsung dalam dinamika pelayanan publik.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Andi Basmal, menyebut program ini sebagai bagian dari komitmen membentuk sumber daya manusia muda yang tangguh dan adaptif terhadap tuntutan kerja sektor publik.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tapi juga merasakan langsung atmosfer kerja di institusi pemerintahan. Ini bagian dari investasi jangka panjang dalam menyiapkan SDM unggul,” ujar Andi Basmal.
Lebih dari itu, pihaknya menekankan pentingnya pengalaman lapangan sebagai bekal awal mahasiswa menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks dan kompetitif.
Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum, Meydi Zulqadri, menambahkan bahwa kehadiran mahasiswa di lingkungan Kanwil justru memberi energi baru.
“Mahasiswa datang bukan hanya untuk belajar, tapi mereka juga menyumbang semangat, ide-ide segar, dan cara pandang baru. Ini sinergi yang sangat positif bagi institusi,” kata Meydi.
Selama masa magang, mahasiswa akan dibekali materi seputar tata kelola birokrasi, layanan hukum, etika kerja, hingga tugas-tugas praktis yang selaras dengan bidang studi masing-masing. Tak jarang, mereka juga diterjunkan dalam kegiatan di lapangan sebagai bagian dari proses pembelajaran holistik.
Menariknya, program ini tidak terbatas pada mahasiswa dari universitas negeri seperti Unhas atau UNM, tetapi juga terbuka untuk kampus swasta seperti UMI, Unismuh, dan bahkan pelajar dari tingkat SMA/SMK yang sedang menjalani masa prakerin (praktek kerja industri).
Langkah terbuka ini sekaligus mempertegas peran Kemenkumham sebagai mitra strategis dalam pengembangan pendidikan berbasis praktik.
“Kita tidak ingin mahasiswa hanya duduk mengurus arsip atau dokumen. Kami ingin mereka pulang membawa pengalaman, wawasan, dan semangat untuk membangun birokrasi yang lebih baik di masa depan,” pungkas Andi Basmal.
Dengan semangat kolaboratif ini, Kanwil Kemenkumham Sulsel membuktikan bahwa institusi pemerintah juga bisa menjadi ruang belajar yang dinamis dan inspiratif bagi generasi muda.
