KEMARAU PANJANG, MUI KECAMATAN TANETE RIATTANG TIMUR GELAR SHOLAT ISTISQA

ERAINSPIRASI.COM, Bajoe — Sebab kemarau berkepanjangan, menjadi penyebab utama kekeringan di hampir semua bidang. Pertanian, perikanan, pasokan air bersih dan lain sebagainya menjadi imbas dari kemarau ini. Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Tanete Riattang Timur menggelar sholat istisqo secara berjamaah.

Sholat minta hujan ini dipusatkan di halaman Pondok Pesantren Amir Al-Jannah Bajoe, Sabtu pagi (30/09).
Sholat Istisqo berjamaah diikuti sebagian besar Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan juga melibatkan siswa-siswi MTs, MA, dan santri Tahfidz yang memenuhi halaman Pondok.

Adapun yang bertindak sebagai Imam KM. Muhammad Rizal dan Khatib Drs. Ridwan Kadir, M.M. selaku Ketua MUI T.R. Timur. Sebelum Sholat Istisqa dimulai, diawali dengan penyampaian terkait tujuan dan pelaksanaan Sholat Sunnat Istisqo.

Dalam khutbahnya Ketua MUI Kec. T.R. Timur Drs. Ridwan Kadir mengatakan, “Shalat Istisqa adalah amaliyah sunnah Muakkadah (sangat dianjurkan) yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW, dan para sahabat Ketika terjadi kemarau dan kekeringan” ujarnya.

Pelaksanaannya di sunnahkan di tempat terbuka (tanah lapang) dengan memperbanyak istighfar mohon ampun dan muhasabah kepada Allah SWT.

“kekeringan bukan semata fenomena Sunnatullah, melainkan juga melibatkan campur tangan manusia itu sendiri seperti yang dikatakan dalam (Q.S. Rum; 41). Dalam ayat tersebut Allah juga memperingatkan manusia untuk kembali ke jalan yang benar, tidak merusak alam sesuka hatinya demi menuruti nafsu diri, agar apa yang orang terdahulu alami tidak menimpa pada dirinya” tuturnya.

Lanjut, Ketua MUI T.R. Timur juga memberikan nasihat kepada masyarakat agar menjaga dan merawat alam.

“Berbagai bencana alam berupa kerusakan di darat dan di laut merupakan salah satu akibat dari kejahatan manusia. Kekeringan, banjir, gunung meletus, badai, semua itu bukan hanya faktor fenomena alam semata, tapi juga akibat dari kejahilan tangan-tangan manusia” lugasnya.

Kehadirannya melaksanakan Sholat Istisqo berjamaah ikut berharap diperkenankan menurunkan hujan di Kabupaten Bone secara khusus.

“Semoga kehadiran kita di tempat ini menjadi bukti penghambaan kita kepada Allah swt, memohon berkah dan rezeki dari-Nya. Semoga semua permintaan kita dapat dikabulkan oleh Allah SWT, diampuni segala dosa-dosa yang telah kita perbuat, baik itu disengaja maupun yang tidak disengaja, sehingga Allah perkenankan menurunkan hujan di Kabupaten Bone secara khusus, dan Indonesia secara umum yang penuh berkah dan manfaat sehingga kekeringan dan kemarau berkepanjangan ini dapat berakhir”, kata Ridwan Kadir. (AR)