MAKASSAR, ERAINSPIRASI.COM– Semenjak menjabat sebagai Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) selalu mengambarkan dirinya sebagai sosok yang pemberani, kuat, tangguh dan bertanggungjawab. Hal itu juga yang ia tuangkan dalam bukunya yang berjudul ‘The SYL Way’.
Walaupun dirinya sebelumnya diterpa menjadi salah satu menteri yang bakal dirombak saat itu, yakni Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. SYL akronimnya menceritakan, pada saat itu dirinya, sedangkan marak diterpa isu reshuffle, bahkan dirinya dihindari oleh orang-orang.
“Saya tulis begitu, kalau keluar bahasa Makassar ku sedikit itu, berarti tojeng-tojengka (serius). Intinya, lawan itu stres. Bangun optimisme, semangat yang tak kenal menyerah. Jangan lupa kau anak rajawali, sang penakluk benua. Saya tulis seperti itu,” ungkapnya di aula Unhas, Rabu (15/03/2023) malam.
Lanjut SYL juga turut menceritakan suku Bugis-Makassar, dimana dua suku itu yang menjadi etnis terbesar, ada suku Mandar dan Toraja. Kepemimpinan orang Bugis-Makassar menurutnya adalah pemberani, kuat, tangguh dan bertanggungjawab.
Menurut Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini bahwa Bugis-Makassar tak pantang menyerah. Orang Bugis-Makassar selalu menghadapi tantangan. “Hadapi laut itu, seberangi laut itu. Bahkan di tengah samudera, kalau ada badai menghadang. Jangan mau menyamping,” katanya.
“Hadapi badai itu. Putar layarmu tujuh kali ke kanan, tujuh kali ke kiri. Kalau memang kamu tenggelam, itu karena takdir, bukan karena kamu, karena orang Bugis-Makassar juga adalah teman sejati. Anak buahnya tidak perang sendiri. Kadang-kadang kita terpaksa pasang badan,”tambahnya.
Dalam buku yang berjudul ‘The SYL Way’ di dalam tulisannya, ia merasakan stres. Namun, stres itu ditanggapi dengan positif. “Ada beberapa tulisan sederhana, tapi sebenarnya menggambarkan apa yang ada gitu,”tuturnya. (AD)