ERAINSPIRASI.COM, MAKASSAR — Ketua Fraksi PPP DPRD Kota Makassar, Irwan Hasan, menegaskan pentingnya pemerintah kota segera memberikan solusi nyata terhadap dua masalah utama yang dihadapi warga Rajawali, yaitu banjir dan kesulitan akses pendidikan.Hal ini disampaikan setelah Irwan menerima berbagai keluhan langsung dari masyarakat setempat pada Kamis (26/6/2025). Ia menilai masalah banjir dan pendidikan telah berlangsung lama tanpa penyelesaian yang memadai dari Pemkot.
Menurut Irwan, banjir bukan hanya soal genangan air, tetapi berdampak besar pada kualitas hidup warga, mengganggu aktivitas sehari-hari, menghambat anak-anak untuk bersekolah, dan memperlambat perekonomian. Ia mengkritik sistem drainase yang ada dianggap belum mampu menyelesaikan akar permasalahan banjir di kawasan tersebut.Irwan mendorong Pemkot menyusun strategi penanganan banjir yang lebih sistematis dan berdasarkan data valid. Pemetaan wilayah rawan banjir dan dialog dengan masyarakat menjadi bagian penting dari solusi permanen yang harus diwujudkan.
Selain masalah lingkungan, Irwan juga menyoroti kesulitan warga kurang mampu mendapatkan akses pendidikan. Banyak orang tua mengalami kebingungan dan kesulitan dalam mengajukan beasiswa karena prosedur yang rumit dan kurang transparan.
Ia mengusulkan agar proses pengajuan bantuan pendidikan dibuat lebih sederhana dengan melibatkan aparat kelurahan dan RT/RW. Irwan menegaskan bahwa pendidikan harus menjadi jalan keluar dari kemiskinan, bukan beban baru bagi keluarga.
Untuk mengatasi kedua masalah tersebut, Irwan menekankan perlunya sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Misalnya, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, dan aparat kecamatan perlu bekerja sama menangani banjir, sementara Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, dan Disdukcapil harus koordinasi dalam verifikasi bantuan pendidikan.
Ia mengingatkan bahwa selama OPD berjalan sendiri-sendiri, masalah tidak akan terselesaikan. Oleh karena itu, kebijakan lintas sektor yang terintegrasi sangat dibutuhkan.
Sebagai wakil rakyat, Irwan berjanji akan terus memperjuangkan aspirasi warga Rajawali hingga masuk dalam agenda program prioritas tahun anggaran 2025, agar masyarakat tidak merasa diabaikan.
