MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM– Interior RS Jumpandang Baru Butuh Anggaran Rp88 Miliar. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar menilai urgensi RS Jumpandang Baru harus segera diselesaikan pemerintah kota.
Menurut Anggota Komisi D DPRD Makassar, Ray Suryadi Arsyad menegaskan proyek ini telah lama mengendap, jika dianggap tidak ada masalah, sebaiknya segera diselesaikan kota. Apalagi pemerataan akses kesehatan wilayah ini mendesak di dapil V Makassar.
“Ini kan sisa finalisasi, kenapa sampai saat ini tak diselesaikan, ini kan kesannya pilih kasih,” ujar Legislator Demokrat ini.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar, Nursaidah Sirajuddinn memastikan, akan segera melelang kembali pembangunan Rumah Sakit (RS) Jumpandang Baru pada akhir Maret ini. Pembangunan RS ini sangat dinantikan masyarakat Utara Makassar sebagai akses pemerataan pelayanan kesehatan wilayah.
Mereka mengharapkan lelang RS Jumpandang Baru bisa segera diajukan kembali Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. “Jadi kami sangat berupaya di bulan tiga (akhir) ini dilelang (paling lambat awal bulan empat),” kata dr. Ida sapaannya.
Harapannya kata dia pengerjaan fisik bisa segera dilakukan pada bulan Mei mendatang. dr Ida sapaan akrabnya mengemukakan tak ada lagi masalah pada pada RS tersebut, sehingga pengajuannya bisa dilakukan kapan saja.
“Alhamdulliah, karena ini kan sudah struktur. Sisa bagaimana realisasinya,” jelasnya.
Diketahui pembangunan RS tersebut tahun ini diajukan sebesar Rp10 milliar, rencana mencakup pembenahan interior gedung dua lantai. Pengerjaan penuh memang belum diajukan, lantaran membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Namun asas manfaat gedung tersebut sudah harus dirasakan, maka solusi terbaik adalah lebih dahulu memanfaatkan lantai satu dan dua gedung itu.
“Paling tidak bagaimana Puskesmas Jumpandang Baru ini lebih dahulu kita pindahkan,” jelasnya.
Nursaidah melanjutkan untuk penyelesaian penuh interior gedung tersebut masih membutuhkan Rp88 miliar. “Kurang lebih itu masih butuh Rp88 miliar untuk merampungkan ini,” tegasnya.
Sedangkan untuk mobiler RS kata dia belum diakomodasi, sebab lebih dahulu harus dirampungkan interiornya.
“Jadi kemungkinan kita masih akan cari anggaran lain untuk memaksimalkan anggaran yang ada,” pungkasnya. (Ad)