Pansel Telusuri Rekam Jejak Calon Pimpinan KPK Pastikan Profesional Tanpa Tekanan

Makassar – Panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) dan calon anggota dewan pengawas (dewas) KPK memastikan bekerja secara profesional tanpa tekanan berasal dari pihak manapun. Pansel bakal menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sampai Badan Intelijen Negara (BIN) menelusuri rekam jejak pendaftar.
Wakil Ketua Pansel, Arief Satria mulanya mengatakan pansel membutuhkan masukan berasal dari masyarakat dan pegiat antikorupsi untuk mengawal sistem seleksi. Dia meminta masyarakat melapor jikalau mendapati tersedia temuan yang melibatkan pendaftar seleksi.

“Meskipun kita punyai instrumen-instrumen yang bakal kita lakukan, sekiranya melalui kesimpulan PPATK aliran transaksi, sesudah itu kita termasuk dengan beraneka institusi, berasal dari BIN kita dapatkan, BNPT, pajak dan sebagainya,” kata Arief waktu sosialisasi partisipasi publik tentang seleksi capim dan dewas KPK 2024-2029 di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (11/7/2024).

Arief melanjutkan pansel udah menyediakan kanal tertentu tentang aduan atau pelaporan berasal dari masyarakat. Publik nantinya mampu berpartisipasi memberi masukan terhadap calon pimpinan dan anggota dewas KPK yang diumumkan ke depan.

“Sebenarnya ini kombinasi, kita tersedia jalur formal kepolisian, kejaksaan tetapi justru yang paling perlu masukan berasal dari masyarakat melalui kanal berikut gara-gara barangkali tersedia Info yang terlewatkan berasal dari jalur formal,” tuturnya.

Dia memberi tambahan nama-nama pendaftar bakal diumumkan setelah verifikasi administrasi usai pendaftaran ditutup terhadap Senin (15/7). Dia optimis banyak di pada pendaftar nantinya merupakan calon dengan rekam jejak yang baik.

“Jadi namanya bakal kita sampaikan sesudah itu masyarakat mampu menyimak satu-satu menyampaikan kepada kami,” jadi Arief.

Sementara Anggota Pansel Pimpinan KPK, Rezki Sri Wibowo menambahkan, pihaknya menyediakan kanal untuk aduan masyarakat. Aduan berasal dari masyarakat soal seleksi ini termasuk mampu disampaikan langsung ke pansel.

“Justru yang paling perlu masukan berasal dari masyarakat melalui kanal berikut gara-gara barangkali tersedia Info yang terlewatkan berasal dari jalur formal,” jelasnya.

Diketahui, pendaftaran capim dan calon dewas KPK dibuka sejak 26 Juni secara online. Pendaftaran bakal berakhir terhadap 15 Juli 2024.

Pansel KPK melaporkan udah tersedia 632 account yang teregister ikuti seleksi capim dan anggota dewas KPK. Namun baru 143 di antaranya yang melaksanakan submit dokumen. Rinciannya, 79 daftar capim, sedang 64 lainnya daftar calon anggota dewas.(*)