MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM— Pemerintah Kota Makassar mengambil langkah cepat merespons tingginya intensitas hujan yang mulai memicu genangan, pohon tumbang, hingga gangguan fasilitas publik. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Appi), menginstruksikan seluruh struktur pemerintah hingga tingkat paling bawah untuk berada dalam mode siaga penuh.
Instruksi ini ditujukan kepada para kepala dinas, camat, lurah, hingga ketua RT/RW agar meningkatkan pengawasan wilayah secara menyeluruh, terutama di titik-titik rawan banjir dan wilayah yang kerap terdampak angin kencang. Appi menekankan bahwa situasi cuaca saat ini membutuhkan respon cepat dan kehadiran aparat di lapangan.
“Seluruh perangkat wilayah harus aktif memonitor. Turun langsung, pastikan kondisi masyarakat aman. Jangan tunggu laporan masuk baru bergerak,” tegas Appi, Jumat (05/12).
Ia menekankan bahwa pelaporan berjenjang adalah kunci koordinasi cepat di tengah cuaca ekstrem. Begitu ditemukan potensi gangguan seperti genangan, banjir, pohon tumbang, atau instalasi listrik yang membahayakan, aparat wajib melaporkannya ke posko siaga untuk segera ditangani.
“Setiap kejadian harus langsung dilaporkan ke posko siaga. Penanganan tidak boleh menunggu. Respons cepat adalah keharusan,” ujarnya.
Appi juga meminta seluruh SKPD teknis untuk siaga penuh, termasuk BPBD Makassar, Dinas PU, DLH, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, serta Damkar. Menurutnya, kolaborasi antarinstansi menjadi penentu kecepatan penanganan di lapangan.
Untuk langkah pencegahan, masyarakat juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama mereka yang tinggal di kawasan rawan banjir atau daerah yang sering dilintasi angin kencang. Appi mengingatkan warga agar membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
“Keselamatan warga adalah prioritas. Hati-hati saat berkendara, waspadai pohon besar dan kabel listrik. Warga di daerah rawan banjir agar tetap menjaga kesehatan dan melakukan antisipasi sedini mungkin,” imbaunya.
Ia menambahkan bahwa Pemkot Makassar akan terus memperbarui monitoring cuaca dan laporan dari lapangan sepanjang periode cuaca ekstrem berlangsung. “Pemantauan akan kami lakukan tanpa henti untuk memastikan penanganan cepat, tepat, dan terkoordinasi,” pungkasnya.






