Site icon EraInspirasi

‎Refleksi Akhir Tahun, AMB Ajak Jadikan 2026 Tahun Ikhtiar dan Keberpihakan

‎MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM — Menutup tahun 2025, DPRD Kota Makassar mengajak seluruh elemen masyarakat menjadikan pergantian tahun sebagai momentum refleksi sekaligus peneguhan ikhtiar bersama dalam membangun kota yang lebih adil dan inklusif.

‎Refleksi tersebut disampaikan Anggota DPRD Makassar, Andi Makmur Burhanuddin, yang menilai bahwa capaian pembangunan harus dibaca secara jujur, tidak semata dari angka statistik, tetapi juga dari realitas sosial yang masih dihadapi warga.

‎Menurut Ketua Fraksi PKB Makassar ini, tahun 2025 menyimpan banyak catatan penting bagi perjalanan Kota Makassar. Salah satunya adalah peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menunjukkan adanya upaya berkelanjutan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui sektor pendidikan, kesehatan, dan pemenuhan kebutuhan dasar.

‎“Capaian itu patut diapresiasi sebagai hasil kerja bersama lintas sektor. Namun angka bukan tujuan akhir, melainkan penanda arah pembangunan,” ujarnya dalam refleksi akhir tahun.

‎Meski demikian, ia menegaskan bahwa peningkatan indikator makro belum sepenuhnya mencerminkan kondisi seluruh lapisan masyarakat. Masih terdapat persoalan pengangguran, ketimpangan akses layanan publik, serta kerentanan kelompok tertentu yang perlu mendapat perhatian lebih serius ke depan.

‎Ia menilai, refleksi akhir tahun justru menjadi bermakna ketika pemerintah dan pemangku kebijakan berani mengakui bahwa pembangunan belum sepenuhnya merata. Kejujuran membaca kekurangan, kata dia, merupakan prasyarat untuk melangkah lebih baik pada tahun berikutnya.

‎Dalam catatan 2025, Andi Makmur juga menyinggung pentingnya dimensi kemanusiaan dalam setiap kebijakan publik. Berbagai bencana dan situasi sosial yang terjadi di sejumlah daerah menjadi pengingat bahwa empati dan solidaritas sosial tidak boleh terpinggirkan oleh pendekatan teknokratis semata.

‎“Empati dan kepedulian adalah fondasi kehidupan bersama. Kebijakan publik harus tetap memiliki rasa, terutama ketika masyarakat berada dalam kondisi sulit,” katanya.

‎Memasuki tahun 2026, DPRD Makassar menilai tantangan pembangunan akan semakin kompleks. Karena itu, dibutuhkan ikhtiar yang lebih sungguh-sungguh dan konsisten, bukan sekadar perencanaan normatif. Ikhtiar tersebut, lanjutnya, mencakup perbaikan kebijakan agar lebih berpihak pada kelompok rentan, memastikan transformasi digital berjalan inklusif, serta menghadirkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan kehidupan nyata.

‎Selain itu, ia menekankan pentingnya menjaga kualitas demokrasi agar tetap berjalan dengan akal sehat, etika, dan tanggung jawab publik. Menurutnya, demokrasi yang sehat menjadi fondasi bagi keberlanjutan pembangunan dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

‎Sebagai wakil rakyat, Andi Makmur menegaskan komitmen DPRD Makassar untuk terus bekerja secara konsisten, terbuka terhadap kritik, dan memperkuat kolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat. Ia berharap 2026 menjadi tahun penguatan kerja bersama, bukan penguatan ego sektoral.

‎“Tahun 2025 menjadi pelajaran yang kita simpan dalam ingatan. Tahun 2026 harus kita songsong dengan ikhtiar yang lebih jujur, lebih peduli, dan lebih berpihak pada kepentingan bersama,” tegasnya.

‎DPRD Makassar optimistis, dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, arah pembangunan kota ke depan tidak hanya diukur dari capaian angka, tetapi dari sejauh mana kebijakan benar-benar membawa perbaikan nyata dalam kehidupan warga.(*)

Exit mobile version