ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR– Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), resmi meluncurkan branding Makassar Kota Makan Enak sebagai upaya pengendalian inflasi daerah.
Danny Pomanto menilai upaya ini merupakan salah satu langkah paling nyata selain program Pasar Murah Kontainer yang dapat memengaruhi angka inflasi di Makassar.
Kata Danny Pomanto, banyak sekali makanan khas Makassar yang dapat menjadi ikon dalam branding ini. Pihaknya mencatat sudah ada sekitar 11 produk unggulan yang dipilih dan menjadi produk andal nan recommended.
“Hari ini kita launching Makassar Kota Makan Enak. Saya berharap ini menjadi sirkulasi ekonomi yang kuat dengan branding baru ini,” kata Danny Pomanto di sela-sela Rapat Pengendalian Inflasi di Balai Kota Makassar, Kamis (26/1/2023).
Hal itu, jelas dia, dilakukan berdasarkan arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, untuk menekan atau mengendalikan angka inflasi di daerah-daerah.
“Pak Presiden dalam pengarahannya, maunya itu langsung. Seperti kota pisang, semua pisang. Kota jagung, kota golf, dan seterusnya. Jadi, kita kota makan enak,” jelas Danny Pomanto.
Selain itu, Danny Pomanto mengungkapkan di Kota Makassar makanan selalu tersedia 24 jam sehingga masyarakat ataupun pengunjung tidak kesulitan mencari makanan.
“Kota ini 24 jam tersedia makanan, kalau di tempat lain; di luar negeri itu jam 5 sore sudah tutup, di Jakarta 10 malam sulit cari makan. Nah, di Makassar satu-satunya kota bisa 24 jam cari makanan,” ungkapnya.
Belasan makanan itu nantinya akan juga distandardisasi sebagai makanan unggulan di Kota Makassar, yakni jalangkote, pisang ijo, coto makassar, sop saudara, konro, mi kering, nasi kuning, pisang epe, barongko, pallubasa, lainnya.
Tercatat, saat ini inflasi Kota Makassar mencapai 5,81 persen, sementara pertumbuhan ekonomi 4,47 persen. Sebelumnya Kota Makassar pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,7 persen dan inflasi 2,5 persen.(Ad)