MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM– Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) Kota Makassar Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan kembali digelar pada Selasa (09/12/2025) di Karebosi Premier Hotel. Acara ini menghadirkan pemuda dari Dapil Satu dan tiga narasumber yang memiliki kepedulian besar terhadap dunia kepemudaan.
Dalam pemaparannya, Dr Andika Prawira Buana, SH., MH. menegaskan pentingnya regulasi ini sebagai pedoman untuk membangun generasi muda yang tangguh dan produktif.
“Tujuan utama sosper ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa Perda Kepemudaan bukan hanya aturan, tetapi fondasi untuk menciptakan pemuda yang berdaya dan terarah,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa Perda Nomor 6 Tahun 2019 mengatur aspek penting seperti pembinaan, pemberdayaan, hingga pengembangan potensi pemuda.

“Kita ingin pemuda tidak hanya aktif secara sosial, tetapi juga mampu tampil sebagai kekuatan pembangunan kota,” tambahnya.
Kabid Pemuda dan Olahraga Kota Makassar, Muhammad Dasysyara Dahyar, SE, Sebagai narasumber kedua, Dasysyara menyoroti peran pemuda dalam pembangunan berkelanjutan. Ia mengajak generasi muda untuk memanfaatkan ruang yang sudah diberikan pemerintah.
“Perda ini memberi peluang besar bagi pemuda untuk terlibat langsung. Jangan hanya hadir sebagai penonton pemuda harus jadi pelaku perubahan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan komunitas pemuda. “Makassar membutuhkan ide-ide baru, dan itu datangnya dari kalian, anak muda,” ujarnya.
Sementara itu, Ayu Azharia, Pemerhati Kepemudaan menggarisbawahi tantangan generasi muda di tengah perkembangan zaman, termasuk persaingan global dan kebutuhan peningkatan kapasitas diri.
“Pemberdayaan pemuda bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Mereka harus dibekali kemampuan yang relevan agar bisa bersaing,” ujarnya.

Ia juga berharap pemuda mampu memaksimalkan potensi individu dan kolektif. “Ketika pemuda diberi ruang dan kepercayaan, mereka mampu memberikan kontribusi luar biasa bagi masyarakat,” tegasnya.
Dalam sesi penutup, ketiga narasumber sepakat bahwa pemuda memegang peranan vital dalam pembangunan kota Makassar. Melalui sosialisasi Perda ini, diharapkan lahir generasi muda yang lebih aktif, inovatif, dan siap mengambil peran strategis.
Kegiatan ini sekaligus menegaskan bahwa pemberdayaan pemuda adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Makassar. Dengan partisipasi dan kreativitas mereka, pembangunan daerah dapat berjalan lebih dinamis dan berkelanjutan.(*)






