ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR– Anggota DPRD Kota Makassar, Yeni Rahman, S.Si mengajak seluruh pemuda Kota Makassar untuk menjadi agen perubahan di Kota Makassar
Hal ini disampaikan dalam Kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Melia Jalan Andi Mappanyukki Makassar, Kamis (8/2/2024).
Menurut Politisi PKS itu hadirnya lingkungan yang baik, aman dan nyaman tidak lepas dari peran pemudanya. Pemuda kata dia dapat mengubah perilaku lingkungan yang fassif menjadi aktif, atau yang tidak ada kreatifitas menjadi inovatif.
“Pemuda tidak boleh menjadi penonton. Pemuda harus menjadi garda terdepan dalam mewujudkan daerah menuju lebih baik,”ujar Yeni Rahman.
Untuk itu, lanjut Legislator dua periode itu mengahak seluruh stakholder dalam mewujudkan pemuda yang aktif, pemuda yang memiliki kualitas, mendorong sesama generasinya menjadi penuh manfaat. Olehnya itu dalam sosper ini juga terbentuk komunitas baru sebagai wadah menyalurkan bakat, inovasi dengan nama Ruang Ekspresi.
Ruang Ekspresi, lanjut Pengurus Dewan Pendidikan Kota Makassar itu merupakan wadah baru bagi pemuda dalam mengetahui potensi masing-masing yang melibatkan pakar dan psikologi. Wadah ini diharapkan mampu menemukan jati diri pemuda sesungguhnya.
“Misalkan di ruang itu ada pemuda yang potensinya melukis, mereka harus mendapatkan bimbingan dari pakar hingga dia dapat menjadi pemuda yang mandiri, ada yang suka menulis, mereka diberikan ruang dan fasilitas, jika perlu biaya dalam penelitian untuk penunjang tulisannya,”ujar Yeni Rahman.
Tak hanya itu, Yeni Rahman juga berpendapat jika ruang ekspresi nanntinya diharapkan dapat meminimalisir potensi peran kelompok, kriminalitas dan aksi yang tidak terpuji lainnya. Kenapa demikian? Pemuda yang melakukan aksi-aksi yang tak terpuji disebut karena minimnya perhatian dari pemerintah, masyarakat dan orang sekelilingnya.
“Pemuda kita hanya perlu diberikan ruang, Saya percaya jika mereka dilibatkan dalam pelatihan, keterampilan dan skill lainnya maka tak ada kriminalitas di Kota Makassar,
pembusuran, begal, diakibatkan karena pemuda kita tidak mendapatkan perhatian yang bekesinambungan,”Jelasnya.
Yani sapaan akrabnya meminta Pemerintah Kota dalam hal ini Dispora untuk terus memperberdayakan pemuda. Bakat pemuda di Makassar sangat besar, sehingga fasilitas penunjang harus mereka dapatkan agar tidak menjadi sampah di masyarakat.
“Pemuda yang tidak berprestasu harus kita juga perhatikan. Salah satunya kita bina di ruang ekspresi ini,”imbuh Yeni Rahman.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaa Pemuda Dispora Makassar, Dasysyara Dahyar mengatakan saat ini Wali Kota Makassar, Danny Pomanto telah memiliki segudang program untuk memajukan pemuda. Salah satu kata Dasysyara adalah 1000 wirausaha pemuda lorong.
“Masih banyak yang lainnya, kami juga gencar menggelar pelatihan digital, perfilman, sinematografi, semua ini semata-mata agar pemuda di Makassar dapat mandiri,” ujarnya.
Lebih jauh, Kaka Dee sapaan akrabnya menjelaskan Dispora Makassar tidak hanya focus dalam bidang pengembangan saja, dibidang lain juga dilaksanakan pembinaan pemuda yang ingin menjadi atket handal. serta membangunkan fasilitas latihan yang standar.
“Jadi pembinaan dan pengembangan atlet serta sarana dan prasarana juga kami bangun. yang namanya pemuda itu menjadi perhatian Pemkot Makassar,”tutupnya.
Dalam kegiatan ini ratusan peserta terlihat antusias mengikuti Sosialisasi Perda Kepemudaan yang fokus dalam membahas Pengembangan Potensi Pemuda. Hingga diakhir kegiatan terbentuk sejumlah komunitas baru dalam mendukung pengembangan pemuda kedepannya. (*)