Site icon EraInspirasi

Tim Medis Unhas Laporkan Situasi Terkini Penanganan Bencana Aceh: Tenaga Kesehatan Mulai Kewalahan, Logistik Menipis

MAKASSAR, ERAINSPIRASICOM– Ketua Tim Bantuan Medis Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk respons bencana Aceh, dr. Muh. Andry Usman, SpOT (K) Hip & Knee, PhD, memberikan gambaran terbaru mengenai kondisi pelayanan kesehatan di Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (3/12), langsung dari lokasi terdampak banjir dan longsor.

Menurut dr. Andry, rumah sakit di wilayah tersebut masih mampu beroperasi, meski tekanan layanan terus meningkat sejak bencana melanda. Pelayanan medis tetap berjalan, namun tenaga kesehatan lokal mulai mengalami kelelahan berat karena bekerja tanpa jeda.

Untuk menjaga keberlangsungan pelayanan, tim medis Unhas diturunkan sebagai pengganti sementara guna membantu tenaga kesehatan yang telah berjibaku selama berhari-hari.

Di sisi logistik, stok obat-obatan serta peralatan medis masih tersedia tetapi tidak dalam kondisi aman. Persediaan diperkirakan hanya bertahan dalam hitungan hari.

“Kebutuhan terbesar saat ini adalah listrik dan air bersih. Tanpa dua hal itu, komunikasi dan layanan sangat terhambat. Rumah sakit hanya mengandalkan genset, sementara bahan bakar solar semakin menipis,” jelasnya.

Selain Pidie Jaya, sejumlah lokasi terdampak lain dilaporkan masih terisolasi. Akses darat terputus sehingga evakuasi hanya memungkinkan dengan helikopter, yang memiliki kapasitas angkut terbatas. Kondisi ini membuat proses penyaluran bantuan tidak bisa dilakukan secara maksimal.

Sebagai bagian dari langkah cepat, Departemen Orthopedi Unhas telah mengirim dua tenaga medis tambahan untuk memperkuat tim kesehatan di KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat, kapal rumah sakit yang saat ini bersandar di perairan Sibolga, Sumatera Utara. Kapal tersebut menjadi titik pelayanan medis pertama bagi korban yang diterbangkan dari area terdampak sebelum dirujuk lebih lanjut.(*)

Exit mobile version