ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR–Anggota DPRD Makassar Fraksi PKS Yeni Rahman mengajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah.
Itu disampaikan Yeni dalam Sosialisasi Perda No 4 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah, di Hotel Melia, Jl Andi Mappanyukki, Rabu 6 Desember.
Yeni mengatakan, kesadaran memilah sampah ini dianggap masih kurang. Kondisi ini membuat sampah sulit didaur ulang. Menurutnya pola pikir ini yang harus diubah.
“Masalahnya adalah bagaimana kita merubah karakter masyarakat, bahwa pengelolaan sampah harus semua terlibat. Keterlibatan masyarkat adalah memilah dari rumah, terus tanggung jawab pemerintah adalah mengangkutnya,” jelas Yeni di hadapan puluhan masyarakat dapil I, Makassar, Ujung Pandang dan Rappocini.
Jika pemilahan ini sudah bisa dilakukan dengan baik, maka beban di TPA menurutnya akan sangat menurun. Apalagi jika melihat kondisi TPA di Makassar sudah sangat overload.
“Yang pasti harus ada yang bisa selesaikan persoalan di TPA,” sambung Anggota Komisi D DPRD Makassar ini.
Menurutnya ada potensi bahaya jika sampah yang masuk tanpa dipilah ini menumpuk. Dimana TPA akan menghasilkan gas yang sewaktu-waktu bisa meledak dan membahayakan kawasan.
Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Makassar Rusmayani Madjid mengatakan setidaknya ada sebanyak 82 jenis sampah yang terdata dimana sekitar 56 jenis sampah yang bisa dikelola kembali dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Maya sapaan akrabnya mengatakan jika pemilahan ini bisa dilakukan dengan optimal maka setidaknya sampah yang masuk ke TPA hanya mencapai 20 persen.
“Tinggal 20 persen residu yang bisa dibuang ke TPA, jadi 80 persen dikelola, sekarang ada TPS3R dimana di situ mengelola sampah, dipilah, mana organik mana non organik,” jelasnya.
Dia mengatakan nilai ekonomis dari sampah ini sudah terbukti. Dari kunjungannya ke beberapa daerah sampah banyak dijadikan kerajinan tangan dan bahan berguna lainnya.
“Di Jawa itu sudah banyak orang yang kaya karena sampah,” terangnya.(an)