ERAINSPIRASICOM, MAKASSAR– Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Jamaluddin Jompa mengklaim konsep Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah matang. Justru yang harus dilakukan saat ini kata JJ akronimnya adalah memperkuat diskusi dan sosialisasi terhadap masyarakat.
“Perdebatan di luar ini ikut mencerahkan. Konsepnya sudah matang, ada yang mengatakan hanya kurang sosialisasi,” katanya, Jumat (27/1/2023).
Katanya, pembangunan IKN yang berlokasi di Kalimantan Timur (Kaltim) itu dinilai sangat ideal dan sudah final. Di jamannya Pak JK (Jusuf Kalla) sudah didiskusikan dan mau dimana (ibukota barunya)? Jadi kebutuhan akan ibukota baru itu sudah merupakan final.
“Kita butuh di mana sudah final juga di situ tempat paling baik, saya juga sudah kesana dua kali,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengatakan pembangunan IKN di wilayah pemerintahannya berbasis lingkungan dan bukan di hutan lindung.
“Jumlah luasan itu maksimal itu sekitar 15 atau 20 persen dikelola, sisanya itu tetap direvitalisasi dan direstorasi,” katanya di Makassar.
Meski begitu, ia mengakui dengan adanya pembangunan IKN di Kaltim, maka ada potensi mengganggu lingkungan, karena pohon digunduli.
“Pasti ada terganggu, tapi diminimalisir dalam pelaksanaannya, itu sudah didesain sedemikian rupa,” urainya.
Di lain sisi, Isran juga berjanji menjadi orang terdepan akan menghentikan proyek pembangunan IKN di daerahnya.
“Itu jaminannya, saya menjamin. Kalau pembangunan ibukota itu mengganggu lingkungan, saya di depan akan menghentikan ibukota itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, progres Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara saat ini sudah mencapai 12 hingga 15 persen. Proyek pembangunan menggunakan anggaran Rp43 triliun dengan target pengerjaan dari 2022 hingga 2024. (*)